Foto. Kepala Bidang Perdagangan Diskoprindag KSB, Apriadi SE
FocusNTB, Sumbawa Barat — Dinas Koperasi Prindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menilai tidak akan ada kenaikan harga sembako yang signifikan menjelang libur Natal dan Tahun Baru di ‘Tanah Pariri Lema Bariri’
Terkait dengan perubahan harga disetiap moment ini, hampir semua Daerah di Indonesia merasakan dampak perubahan harga dan tidak jarang harga sampai selangit.
Kepala Diskoprindag KSB, Nurdin Rahman SE melalui Kepala Bidang Perdagangan, Apriadi SE mengatakan, bahwa didalam moment ini, pihaknya menilai kenaikan tersebut tidak sampai mempengaruhi perubahan harga pasar, dibandingkan dengan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha.
“Mengingat masyarakat KSB yang muslim mencapai 90-an % kami rasa tidak berpengaruh pada lonjakan harga,” ucap Apriadi, SE saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya. Selasa (07/12/2021).
Mengingat Barang Pokok dan Barang penting (Bapokting) dalam hal ini Bulog bersama Dinas Ketahanan Pangan termasuk Diskoprindag mempunyai peran yang cukup besar berkaitan dengan peredaran barang yang ada.
“Jadi kami selalu punya alternatif untuk mengantisipasi kelangkaan jika memang terjadi lonjakan harga, maka Pemda akan tetap mengintervensi pasar,” tegas Kabid yang akrab disapa Boy.
Kabid juga menyampaikan, biasanya salah satu alternatif yang biasa diambil oleh Pemda saat terjadi inflasi Bapokting yakni dengan gebrakan pasar murah dengan subsidi masyarakat dengan barang atau memberikan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu sesuai dengan acuan data Fakir Miskin 3,32% (FM332).
“Termasuk kita intervensi Pasar salah satunya menyuplai pasar dengan barang yang mengalami kelangkaan, biasanya kami kerjasama dengan Bulog,” pungkasnya.(Fn)